Sangeh merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet berkeliaran dengan bebas di sebuah bukit bernama Bukit Sari. Di sana ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.
Menurut legenda setempat Bukit Sari dan monyet ini berada di sana ketika Hanoman, sebuah tokoh dalam wiracarita Ramayana, mengangkat gunung Mahameru. Beberapa bagian gunung ini jatuh di sana dan sejak saat itu monyet berkuasa di sana.
Nah Kali ini saya tidak akan membahas tentang Sangeh, melainkan Makanan khas Desa Sangeh, kalau anda kebetulan berwisata ke Sangeh, atau menuju arah Petang atau Kintamani, anda akan menjumpai Sebuah rumah makan yang tanpa plang nama dan promosi lainya, karena memang tempatnya di halaman rumah.
Namanya Rumah Makan Lawar Kuwir Mes Sono, warung ini cukup terkenal di kalangan Guide, Tamu mancanegara maupun PNS di wilayah Badung utara.
Harganya pun murah, cukup Rp. 10.000 pe porsi, Nasi putih, Lawar kuwir & Sayur atau Jukut Ares, lawar ini disajikan dengan sayur pare, tentunya dengan base genep dan rasanya bikin lidah kita bergoyang. tapi sayang Men Sono hanya menyediakan sendok yang tanpa garpu.