Wisata Kuliner di Bali Bareng Pak De Manbull

Info Wisata Kuliner, Tempat Belanja, Tips-Tips Menarik di Pulau Dewata Bali, rekomendasi bagi wisatawan domestik.

Maaak Nyeeessss

Info Wisata Kuliner, Tempat Belanja, Tips-Tips Menarik di Pulau Dewata Bali, rekomendasi bagi wisatawan domestik.

Jelajahi Masakan Bali Tempo Dulu...

Jelajahi aneka masakan tradisonal tempo dulu, yang kini sudah mulai jarang dijual di warung makan di Bali.

Liburan di Bali sambil berwisata kuliner

Menikmati alam dan budaya Bali sambil menikmati wisata kuliner

Dapatkan Tips menarik disini...

Tips dan artikel menarik yang selalu update...

Kamis, 31 Januari 2008

Rindu Siobak Cik Kelok


Bagi anda penggemar makanan babi dan sedang berada di Singaraja, anda harus mencoba menu makanan Siobak, hmm nyam nyam, namanya Siobak Cik Kelok yang terletak di jalan Surapati, bekas terminal kampung tinggi Singaraja. sudah hampir 30 tahun berjualan, dari ibu hingga anaknya kini yang meneruskan.

Menu siobaknya terdiri dari daging babi merah, jeroan, krupuk babi disajikan dengan kuah coklatnya yang kental, begitu khas sekali aromanya. ada juga irisan acar dan kalau ada yang ingin pedas bisa menambahkan irisan cabe hijau.

ingat jika anda kesana, siapkan uang receh atau sebatang rokok, karna persis di depan warung ada orang gila yang sedang menunggu anda.

Di Denpasar warung siobak sudah mulai banyak keberadaannya, seperti di jalan gatot subroto barat, persis di sebelah Indosat, ada juga di depan pertokoan udayana dekat tiara dewata, imam bonjol dekat lampu merah jalan soputan dan di gatot subroto timur, seberang jalan Ratna.

Kamis, 17 Januari 2008

Mencicipi Kopi Viagra di Sanur

Sepintas aktivitas di Rumah Kopi Bali Jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar tak jauh berbeda dengan tempat makan atau restoran lainnya di Bali. Pelayan restoran tampak sibuk menyiapkan berbagai jenis minuman kopi seperti coffe latte, capuccino, hingga kopi regular atau biasa untuk kemudian dihidangkan kepada para pelanggan yang datang ke tempat ini.

Pecinta kopi bisa mencoba berbagai jenis kopi mulai kopi luwak seharga 200 ribu rupiah per cangkir, hingga kopi cuka seharga 150 ribu rupiah per botol. Kopi luwak mahal karena kopi ini jumlahnya terbatas atau langka, sementara kopi cuka dipercaya mempunyai khasiat menghilangkan racun dalam tubuh.

Dari berbagai jenis kopi yang ada, ada satu jenis kopi yang banyak diminati pelanggan yakni kopi viagra. Campuran bubuk kopi dan pasak bumi ini dipercaya dapat mendongkrak vitalitas kaum Pria. Untuk dapat menikmati kopi viagra ini, pelangan harus merogoh kocek 35 ribu rupiah per cangkirnya. Kopi viagra ini rasanya beda dibanding kopi lainnya. Tubuh jadi hangat, badan berkeringat usai mencoba kopi viagra.

Menurut pemilik Rumah Kopi Bali, Wirawan Tjahjadi, dibukanya tempat ini untuk lebih memperkenalkan berbagai jenis minuman kopi dan cara membuat kopi yang benar. “Selama ini sebagian besar masyarakat kita di Indonesia hanya mengenal sedikit jenis minuman kopi seperti kopi tubruk. Cara penyajian dan menikmati minuman kopi pun masih dengan cara yang belum sepenuhnya benar dan aman bagi kesehatan. Jadi bagi anda pecinta kopi dan sedang berkunjung ke Bali, tak ada salahnya mampir ke tempat ini, dan mencicipi berbagai jenis minuman kopi yang ada, termasuk kopi viagra…
www.beritabali.com

Selasa, 15 Januari 2008

Makan Siang di Warung Nasi Lukluk

Warung Nasi Lukluk terletak di desa Lukluk Sempidi, tidak jauh dari Denpasar. Kalau dari arah Denpasar sebelah kanan setelah lampu merah perempatan desa Lukluk. Kalau dari Denpasar sekitar 25 menit.

Menu yang ditawarkan dibagi atas 2 pilihan, ada menu Sapi dan Babi, biasanya warung ini rame di siang hari kebetulan pas makan siang, kebanyakan yang makan disana dari kalangan pemda. biasanya pada saat kita duduk, yang pertama di tawari adalah mau makan apa? Babi atau Sapi, kemudian minuman.

Yang mantabs itu kuah beningnya, yang dilengkapi beberapa potong daging yang di masak hingga meresap betul dan dagingnya pun empuk. uughhh mak nyuuss. ada juga kulit babi atau sapinya, dan irisan goreng daging yang berbumbu manis, seperti bumbu dendeng.

Jadi kalo anda berencana pulang kampung atau keluar kota, ga ada salahnya untuk mampir ke Warung Lukluk.

Jumat, 11 Januari 2008

Menyantap Sate Ikan Lilit Pesinggahan

Namanya Warung Mertha sari di Pesinggahan Klungkung. Terletak di Kabupaten Klungkung sebelum Goa Lawah. Perjalanan yang ditempuh menggunakan mobil memakan waktu 45 menit dari Kota Denpasar. Daerahnya cukup terpencil, kalo kita dari arah by pass Gianyar di ujung traffic light kita ke kanan menuju arah Goa Lawah, nah sebelum sampai Goa Lawah anda perhatikan ada pertigaan, di pesisir pantai Kusamba anda belok kekiri, tidak sampai 100 m anda akan menjumpai Warung Mertha Sari.

Menu yang tersedia ada nasi putih, kacang, sambal matah, plecing kangkung, sate lilit ikan , pepes ikan dan soup ikan. Cuma di sini kuah sup ikannya agak asin. Belakangan saya amati beberapa orang Bali yang makan di situ ternyata di siram di atas nasi putih. harga per menu hanya Rp.9.000.

Suasananya memang cukup panas, karena berada di daerah pantai, warungnya pun sederhana, ada beberapa bale dari bambu, dialasi dengan tikar dari pandan, tapi jangan salah orang-orang yang makan disana kebanyakan dari luar Bali, hmm ada juga artis indonesia makan disana, kebetulan saya makan disana menjumpai Dewa Budjana dan teman-teman dari Gigi Band.

Minggu, 06 Januari 2008

Nasi Jinggo Makanan “Gaul” khas Bali

Nasi Jinggo pertama kali hanya ada di sekitar jalan Gajah Mada Denpasar ( pertokoan gajah mada) sebelah kiri kalo kita dari Grenceng. Nasi Jinggo ini pertama kali muncul pada awal tahun 1990, kalo ngga salah saya waktu itu masih smp, uuughhh lama sekali..

Jaman itu Nasi Jinggo penikmatnya hanya sedikit yaitu kalangan sopir2 yang sedang mengantar dagangan ke pasar kebanyakan dari luar kota Denpasar, jadi jualnya hanya dari jam 11 malam sampai jam 1 pagi. Tapi kini penjual nasi jinggo merata hampir di semua ruas jalan kota Denpasar, mulai dari Gatot Subroto barat dan timur, Thamrin, Diponegoro, WR. Supratman, Hayam Wuruk, Gunung Agung, Imam Bonjol sampai ke Sesetan juga ada. Makannya biasanya ngemper, cuma disediakan tikar untuk duduk tapi yg makan bukan saja orang yg berkantong tipis, tapi orang yg bermobil juga banyak.

Nasi yg disajikan dibungkus dengan daun pisang dengan harga yang murah meriah bekisar Rp 1.500 - Rp 2.000 / bungkus. Selain nasi jingo ada juga menu andalan yang lainnya, yaitu Telur Merica.. Wow nice.. Selamat Mencoba!