BeritaBali.com, Belayu, Kabupaten Tabanan memiliki aneka ragam kuliner khas. Salah satunya adalah nasi ayam sambel bejek matah, di Desa Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.
Warung yang terletak di Jalan Jurusan Marga-Denpasar tepanya di Banjar Gunung Siku-Belayu-Marga ini memiliki keunikan khas.
Menu yang ditawarkan adalah daging ayam yang dibaluri dengan sambal matah (mentah) yang terbuat dari batang kecicang, bawang merah dicampur minyak kelapa asli Bali.
Aroma adonan daging ayam yang disitsit (robek kecil-kecil) ditambah sambal matah yang juga diiris kecil-kecil, dijamin bakal mampu menggugah selera para pencinta kuliner.
Tidak ketinggalan satu porsi nasi bejek sambel matah yang dipadu dengan 'tum' ayam, ditambah satu mangkok
soto sayur hijau bercampur kecambah, semakin menambah nafsu makan.
Warung nasi sambel bejek matah hanya menawarkan daging ayam yang tentunya dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tidak susah mencari tempat warung nasi sambel bejek matah Pak Wiwin ini. Warung ini berada di pinggir jalan jurusan Marga-Denpasar dengan suasana yang masih asri, sehingga jauh dari kesan kepenatan dan kesumpekan.
Di sebelah timur warung masih tedapat pepohonan hijau dan tampak sungai yang semakin memanbah sejuknya atmosfer warung.
Warung yang sederhana ini mampu menampung sekitar 10 orang pembeli yang dilengkapi lesehan bagi yang lebih suka makan lesehan ala Bali.
Bagi anda pecinta kuliner, cukup menyediakan uang Rp 10 ribu sudah mendapatkan satu porsi nasi sambel bejek plus es teh maupun es jeruk sesuai selera anda.
“Setiap hari saya buka, kecuali ada odalan maupun rerainan (upacara agama) warung pasti tutup, jelas Pan Wiwin sambil memotong batang kecicang dan bawang merah mentah untuk dijadikan sambal menu utama masakannya.
Bagi anda yang berminat merasakannya, jangan lewat dari jam satu siang, karena biasanya lewat dari jam satu sudah dipasang papan dengan tulisan HABIS.
Sumber : http://www.beritabali.com
Warung yang terletak di Jalan Jurusan Marga-Denpasar tepanya di Banjar Gunung Siku-Belayu-Marga ini memiliki keunikan khas.
Menu yang ditawarkan adalah daging ayam yang dibaluri dengan sambal matah (mentah) yang terbuat dari batang kecicang, bawang merah dicampur minyak kelapa asli Bali.
Aroma adonan daging ayam yang disitsit (robek kecil-kecil) ditambah sambal matah yang juga diiris kecil-kecil, dijamin bakal mampu menggugah selera para pencinta kuliner.
Tidak ketinggalan satu porsi nasi bejek sambel matah yang dipadu dengan 'tum' ayam, ditambah satu mangkok
soto sayur hijau bercampur kecambah, semakin menambah nafsu makan.
Warung nasi sambel bejek matah hanya menawarkan daging ayam yang tentunya dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tidak susah mencari tempat warung nasi sambel bejek matah Pak Wiwin ini. Warung ini berada di pinggir jalan jurusan Marga-Denpasar dengan suasana yang masih asri, sehingga jauh dari kesan kepenatan dan kesumpekan.
Di sebelah timur warung masih tedapat pepohonan hijau dan tampak sungai yang semakin memanbah sejuknya atmosfer warung.
Warung yang sederhana ini mampu menampung sekitar 10 orang pembeli yang dilengkapi lesehan bagi yang lebih suka makan lesehan ala Bali.
Bagi anda pecinta kuliner, cukup menyediakan uang Rp 10 ribu sudah mendapatkan satu porsi nasi sambel bejek plus es teh maupun es jeruk sesuai selera anda.
“Setiap hari saya buka, kecuali ada odalan maupun rerainan (upacara agama) warung pasti tutup, jelas Pan Wiwin sambil memotong batang kecicang dan bawang merah mentah untuk dijadikan sambal menu utama masakannya.
Bagi anda yang berminat merasakannya, jangan lewat dari jam satu siang, karena biasanya lewat dari jam satu sudah dipasang papan dengan tulisan HABIS.
Sumber : http://www.beritabali.com