Kamis, 06 Juni 2013

Mencicipi Sup Gurame Sambas di Renon

Beritabali.com, Denpasar. Daerah Sambas di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki kuliner khas yakni sup ikan gurame dan kue bingke. Untuk mencicipinya Anda tidak perlu ke Sambas Kalimantan, karena menu ini kini tersedia di kawasan Renon, Denpasar.

Bagi Anda pecinta kuliner Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang berdomisili di Pulau Bali, kini tak perlu risau dengan menu makanan khas Kalbar. Di Pulau Dewata Anda bisa menikmati menu makanan Kalbar. Adalah Restoran The Sambas yang siap memanjakan lidah kuliner Anda. Ya, restoran yang terletak di Jalan Tukad Unda, Renon, Denpasar itu menyajikan menu masakan khas Bumi Katulistiwa.

Sup ikan gurame khas Sambas, adalah menu khas di restoran ini. Rasa kuat dari sup gurame ini adalah rasa asam yang nyangkut sampai di ujung lidah.

"Resepnya adalah menggunakan buah belimbing langsung yang didatangkan dari Sambas," kata Manajer Restoran The Sambas, Yuda Kelana, Kamis (7/3/2013).

Untuk menu sup gurame ini diperlukan satu ekor ikan gurame. Selanjutnya bumbu seperti kunyit, jahe, lengkuas, sereh, bawang putih, bawang merah dihaluskan. Bumbu yang sudah halus itu lalu ditumis sampai harum tercium.

"Sementara ikan gurame direbus sendiri terpisah sekitar 3 menit. Baru guramenya dimasukkan ke bumbu tumis, ditambahkan air," imbuhnya.

Untuk satu porsi sup gurame, Anda hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 14 ribu. Cukup murah bukan?

Menu andalan lainnya yang bisa dinikmati di sini adalah kue Bingke. Jajanan khas masyarakat Kalimantan Barat di restoran ini disulap menjadi menu makanan penutup.

"Kue bingke Sambas disajikan setelah makan. Dia menjadi menu penutup," kata  Yuda Kelana.

Tak hanya sekedar kue, bingke Restoran The Sambas juga terdiri dari beberapa variasi. Ada bingke labu, bingke kentang dan bingke pisang.

"Di Kalbar, bingke tak ada rasanya. Tapi di sini kami modifikasi. Di atasnya kami berikan es krim dan gula," beber Yuda.

Yuda menjelaskan, makanan khas Kalbar ini menjadi menu andalan karena sang pemilik restoran, Darwin Iskandar yang asli orang Sambas, Kalimantan Barat. Yuda menjelaskan, kue bingke dibuat dari bahan dasar tepung beras, susu dan telur yang diaduk menjadi satu. Usai itu dimasukkan ke dalam loyang lalu dibakar. Di Kalbar, kue bingke disajikan di saat hari raya bersama kue lapis.

"Seluruh proses memakan waktu sekitar 30 menit," ujarnya.

Sebelum disajikan, kue bingke itu terlebih dahulu dilumuri es krim dan gula sebagai penguat rasa.

"Rasanya khas. Ini resep langsung dari owner. Chief koki hanya mengembangkan saja. Bedanya dengan bingke Papua dan daerah lainnya adalah bingke Kalbar lebih padat," ucap Yuda.

Setengah porsi kue Bingke dibanderol Rp 8 ribu. Sementara satu porsinya Rp 14 ribu," tutur Yuda.

Tak hanya kue Bingke, The Sambas juga memiliki menu khas lainnya yakni Soda Sambas. Minuman ini dicampur dengan sirup dan lemon. Menurut Yuda, soda Sambas juga minuman khas daerah Borneo.

Sambil mencicipi aneka kuliner khas Sambas, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas WiFi gratis. Selain itu, di restoran yang berdiri 7 Agustus 2012 itu, Anda juga bisa menikmati fasilitas spa, bodi scrub, bodi mask dan treatment. Harga paling murah, Anda hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 30 ribu dan paling mahal Rp230 ribu.

"Kami padukan konsep spa dan restoran karena biasanya seusai spa, pasti lapar. Bagi yang spa, kami berikan kue bingke gratis," demikian Yuda. (bbn/dev)

Sumber : http://www.beritabali.com

1 comments:

good recommendation, thanks for info. keep posting :)