Kamis, 08 November 2007

Mencicipi Kopi Viagra di Sanur

Denpasar, Di tangan seorang pengusaha restoran sekaligus pecinta kopi, kopi bubuk asli Bali diolah menjadi berbagai jenis minuman segar bercita rasa khas mulai kopi cuka, kopi luwak, hingga kopi viagra penambah vitalitas pria. Bagaimana rasa berbagai minuman kopi ini? Bagi anda pecinta kopi, silakan menyimak laporan berikut ini.

Gusti Ketut Rai dan beberapa rekannya merupakan salah satu pengunjung yang datang ke rumah kopi ini. sebagai pecinta berat kopi, Gusti khusus datang dari rumahnya di Bedugul, Tabanan, hanya untuk mencoba berbagai jenis minuman kopi yang ada.

Di tempat ini Gusti dan teman-temannya sesama pecinta kopi mencoba berbagai jenis kopi mulai kopi luwak seharga 200 ribu rupiah per cangkir, hingga kopi cuka seharga 150 ribu rupiah per botol. Kopi luwak mahal karena kopi ini jumlahnya terbatas atau langka, sementara kopi cuka dipercaya mempunyai khasiat menghilangkan racun dalam tubuh.

Dari berbagai jenis kopi yang ada, ada satu jenis kopi yang banyak diminati pelanggan yakni kopi viagra. Campuran bubuk kopi dan pasak bumi ini dipercaya dapat mendongkrak vitalitas kaum Pria. Untuk dapat menikmati kopi viagra ini, pelangan harus merogoh kocek 35 ribu rupiah per cangkirnya.

“Kopi viagra ini rasanya beda dibanding kopi lainnya. Tubuh jadi hangat, badan berkeringat,” kata Gusti Ketut usai mencoba kopi viagra.

Menurut pemilik Rumah Kopi Bali, Wirawan Tjahjadi, dibukanya tempat ini untuk lebih memperkenalkan berbagai jenis minuman kopi dan cara membuat kopi yang benar. “Selama ini sebagian besar masyarakat kita di Indonesia hanya mengenal sedikit jenis minuman kopi seperti kopi tubruk. Cara penyajian dan menikmati minuman kopi pun masih dengan cara yang belum sepenuhnya benar dan aman bagi kesehatan,” kata Wirawan.

Jadi bagi anda pecinta kopi dan sedang berkunjung ke Bali, tak ada salahnya mampir ke tempat ini, dan mencicipi berbagai jenis minuman kopi yang ada, termasuk kopi viagra…

1 comments:

wah, baru tau kalo bali juga punya "pak bondan":)
salam kenal, saya penggemar kopi dan kebetulan juga tinggal di bali. kalau sempat bisa berkunjung ke blog saya di http://kopitips.com :)
tanya: pak manbull, bener ga sih kalo ada yang bilang kebanyakan orang bali cenderung konservatif soal makanan (ga suka coba2 makanan baru)?